Gambar Mewarnai Surprise

Halaman unduh untuk gambar mewarnai Gambar Mewarnai Surprise. Klik tombol di atas untuk mengunduh gambar dalam format PDF berkualitas tinggi, siap untuk dicetak dan diwarnai.
Gambar Mewarnai Terkait
Dongeng Terkait dari Blog
Sabana 2: Pertarungan Dua Singa - Dongeng
Meskipun monyet telah turun tahta dan Raja Singa kembali memimpin, usia tetap berjalan. Raja Singa semakin lemah. Langkahnya lamban, nafasnya pendek, dan taringnya mulai tumpul. Bahkan auman yang dulu menggetarkan savana kini hanya terdengar seperti gumaman berat. Di sisi lain, dari kejauhan, seekor singa muda terus memperhatikan. Ia kuat, cerdas, dan cepat. Tapi hatinya penuh keraguan. Ia adalah putra Raja Singa—ahli waris takhta sah, namun belum pernah merasa layak. Bukan karena ia tak mampu, tapi karena ia tak tega. "Bagaimana mungkin aku menantang ayahku sendiri? Ia pahlawan bagi seluruh savana," bisiknya pada dirinya sendiri, menatap kawanan yang semakin resah. Persediaan air berkurang, mangsa makin sulit ditemukan, dan kelompok singa dari wilayah sebelah mulai merambah masuk. Namun aturan di savana sangat jelas: Hanya singa terkuat yang layak memimpin. Takhta tak bisa diwariskan begitu saja. Pertarungan harus terjadi, walau hanya simbolik. Di bawah pohon baobab tua, seekor kura-kura bijak bernama Tumba mendatangi sang singa muda. "Kalau kau menunggu semua makhluk setuju dan semua rasa bersalah hilang, savana ini akan hancur duluan," ucap Tumba dengan lembut. "Ini bukan soal menggulingkan ayahmu. Ini soal menyelamatkan kawanmu, ibumu, dan seluruh kawanan dari kehancuran." Singa muda menunduk. "Tapi bagaimana kalau aku menyakitinya?" Tumba mengangguk pelan. "Seorang...
Baca Dongeng...Ancaman Nasi Goreng dan Capcay: Kudeta Rasa dalam Kuali Peradaban (Master Bo 3) - Dongeng Kuliner
(Sequel ketiga dari saga makanan absurd: setelah “Bakso vs Mie Legendaris dan Kompetitor Xie Somay”)Bagian 1: Damai yang Gagal DicernaSetelah “Perang Tiga Rasa” antara Bakso, Mie, dan Somay berakhir damai dengan lahirnya MiSoBak, rakyat hidup bahagia. Tiap malam ada festival makanan. Perut kenyang, hati tenang, utang pun sempat lupa ditagih.Namun, seperti halnya sambal yang terlalu lama disimpan, kedamaian ini mulai basi.Dari wilayah Timur yang penuh asap dan suara ceplok telur, muncullah kekuatan baru:Aliansi Goreng-Gorengan: Nasi Goreng & Capcay.Dipimpin oleh Jenderal Goreng (Nasi Goreng Mawut) dan Jendral Sayur (Capcay Hijau Lima Warna), mereka menganggap sup dan kukusan terlalu lembek. Mereka ingin masakan berminyak, berbumbu, dan penuh tumisan yang memantul di atas wajan panas!“Cukup sudah kita hidup dalam kuah!”“Saatnya rasa dibakar, ditumis, dan dicemplungin dengan semangat!”Bagian 2: Provokasi atas piringAncaman pertama muncul ketika penjaja MiSoBak mulai kehilangan pelanggan. Mereka mendengar bisik-bisik:“Eh, lu udah coba Nasi Goreng Rasa Balikan? Ada telur mata mantannya…”“Capcay di gang sebelah bisa bikin kamu lupa mantan. Sayurnya... bisa ngademin dendam.”Dalam semalam, pelanggan MiSoBak pindah ke gerobak tumis.Bahkan Xie Somay, si nyentrik, mulai bikin somay goreng.Chef Lo Biauw? Trauma karena mie-nya ditumis tanpa izin.Master Bo? Marah besar.“Makanan tidak seharusnya berisik!”“Rasa tidak boleh dibakar dengan emosi!”“Dan siapa yang tumis pare...
Baca Dongeng...Sabana 3: Serangan dari Timur dan Kesetiaan yang Tak Terduga - Dongeng
Belum sempat Raja Singa Muda menikmati hari pertamanya sebagai pemimpin, ancaman sudah datang lebih cepat dari bayangan. Kawanan hyena dan kelompok singa asing dari timur bergerak mendekat. Mereka mencium kelemahan di savana setelah pergantian kekuasaan, berharap kekacauan menjadi celah untuk menyerang. Hyena dipimpin oleh Braka, seekor pemimpin licik yang lama menyimpan dendam pada keluarga Raja Singa. Ia merasa dirinya lebih cerdas, dan aturan baru yang dibuat sang raja terdahulu telah membatasi kesenangannya dalam berburu dan meneror. Sementara itu, Singa Timur dipimpin oleh Kodan, seekor singa besar dengan luka sayat di pipinya dan surai hitam legam. Ia tidak peduli pada kehormatan atau aturan, hanya kekuasaan. "Savana terlalu tenang di bawah Leo dan anak manisnya," gumam Kodan. "Saatnya kami yang berkuasa." Malam sebelum penyerangan, para penghuni savana mulai gelisah. Angin membawa bau asing. Tanah terasa bergetar. Raja muda berdiri di tengah kawanan, matanya tajam. "Aku tak akan biarkan mereka menghancurkan apa yang telah dijaga ayahku." Ia memanggil semua sekutu. Tapi bukan hanya singa yang datang. Dari kejauhan, gajah-gajah besar dengan langkah berat dipimpin oleh Matra, sang gajah tua yang dulu diselamatkan oleh Leo dari jerat pemburu. Di belakangnya, jerapah, banteng, badak, zebra, bahkan kelinci dan burung unta ikut datang. "Kami tidak datang...
Baca Dongeng...