Siapa Sebenarnya Alfa dalam Kawanan Serigala? (Dan Apakah Anjing Masih Punya Alfa Juga?)
Kalau kamu pernah nonton film tentang hewan liar, pasti nggak asing dengan istilah “serigala alfa” pemimpin kawanan yang galak, dominan, dan selalu jalan paling depan dengan tatapan tajam. Tapi... tunggu dulu. Apa benar begitu?
Faktanya, konsep “alfa” dalam dunia serigala ternyata sudah banyak disalahpahami selama ini. Iya, kamu nggak salah dengar. Bahkan ilmuwan yang pertama kali mempopulerkannya, akhirnya menarik kembali teorinya sendiri. Lho kok bisa?
Yuk kita kulik lebih dalam tanpa drama, tapi tetap menggigit.
📜 Asal-Usul Konsep "Alfa"
Pada tahun 1947, seorang ahli biologi bernama Rudolf Schenkel meneliti kawanan serigala di kebun binatang. Dari sana ia mengamati bahwa ada individu yang dominan, suka mengatur, dan paling kuat. Dia menyebut mereka sebagai “alfa”, baik jantan maupun betina.
Teori ini kemudian diadopsi luas, termasuk oleh David Mech (dibaca “Meech”), pakar serigala yang sangat terkenal. Namun… ada satu masalah besar: serigala yang diamati hidup di penangkaran, bukan di alam liar.
Dan di alam bebas? Ternyata… ceritanya beda!
🐺 Di Alam Liar, Alfa = Ayah dan Ibu
Saat peneliti mulai mengamati serigala liar di habitat aslinya, mereka menemukan bahwa kawanan serigala sebenarnya bukan kelompok acak yang berantem untuk rebutan posisi bos, melainkan keluarga inti: seekor pasangan (jantan dan betina) serta anak-anaknya dari berbagai umur.
Jadi si "alfa" itu? Bukan gladiator, bukan raja singgasana.
Dia ayah atau ibu. Alias kepala keluarga.
David Mech, yang dulu menyebarkan istilah alfa, akhirnya berkata begini:
“Menggunakan istilah ‘alfa’ untuk menggambarkan ayah serigala sama anehnya dengan menyebut ayah manusia sebagai ‘alfa laki-laki’ dalam keluarganya.” 😅
👨👩👧👦 Struktur Sosial Serigala
Kawanan serigala biasanya terdiri dari:
1 pasang dewasa (ayah & ibu)
Anak-anak mereka yang masih remaja
Kadang ada anak dari tahun sebelumnya yang belum pergi merantau
Anak-anak ini mengikuti arahan induknya, belajar berburu, berkomunikasi, dan kadang membantu menjaga adik-adiknya. Jadi bukannya tunduk karena kalah berantem, tapi karena memang itu orang tua mereka.
Mirip keluarga manusia—hanya saja lebih berbulu dan bisa melolong bareng pas makan malam.
🐶 Gimana dengan Anjing?
Nah, ini agak beda cerita.
Anjing adalah keturunan serigala yang sudah ribuan tahun hidup berdampingan dengan manusia. Mereka tidak hidup dalam kawanan seperti serigala liar. Struktur sosial mereka lebih fleksibel dan dipengaruhi oleh lingkungan manusia.
Makanya, konsep “jadi bos dari anjing” alias jadi “alfa dari peliharaanmu” juga udah dianggap usang dan misleading. Banyak pelatih hewan modern menekankan pelatihan berbasis kerja sama, bukan dominasi.
Kalau kamu masih percaya harus menggertak anjingmu supaya dia “taat,” mungkin saatnya move on ke ilmu terbaru.
🧠 Kesimpulan: Alfa Itu Ayah, Bukan Preman
Kita sering membayangkan “alfa” sebagai pemimpin yang galak, menang adu kekuatan, dan paling dominan. Tapi dalam dunia serigala, kenyataannya justru penuh kehangatan keluarga dan kolaborasi.
Mereka bukan pemimpin karena menggertak, mereka dihormati karena peran alami sebagai orang tua.
Jadi, kalau suatu saat kamu mau jadi "alfa", ingatlah:
Bukan tentang siapa yang paling kuat, tapi siapa yang paling bertanggung jawab, mendidik, dan menjaga.
Dan buat para serigala modern.. manusia seperti kita.. kadang jadi “alfa” itu cukup dengan masak mie instan untuk adikmu jam 11 malam. 🐺✨
📝 Karena pemimpin sejati bukan yang paling keras suaranya, tapi yang paling tulus tanggung jawabnya.